Panduan Lengkap Cara Membuat Resume ATS Sendiri Agar Dibaca HRD

post-thumb

URUS.MY.ID Resume yang ramah sistem pelacakan pelamar sangat penting bagi pencari kerja di pasar yang kompetitif saat ini. Sistem pelacakan pelamar atau biasa disebut applicant tracking system (ATS) merupakan sebuah sistem untuk membantu perekrut melakukan penyaringan pelamar secara cepat melalui informasi kata kunci yang dituliskan di dalam resume. Hal ini berarti apabila informasi yang terdapat pada resume tidak sesuai dengan persyaratan atau kriteria perusahaan, resume tersebut akan sangat berpotensi untuk tersisihkan dan proses lamaran kerja tidak dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Pada kenyataannya, ada banyak situs untuk membuat resume berformat ATS yang bisa kamu gunakan gratis di internet, namun bagi kamu yang ingin mencoba membuatnya secara manual, pada artikel ini kami telah membagikan panduan lengkap cara membuat resume berformat ATS yang bisa kamu lakukan sendiri menggunakan Ms. Word atau aplikasi pembuat tulisan lainnya. Namun sebelum menuju ke sana, ada baiknya kamu mengetahui hal-hal penting dalam membuat resume ATS terlebih dahulu.


Daftar Isi

  1. Mengenali Cara Kerja Sistem Pelacakan Pelamar
  2. Hal-Hal Yang Perlu Dihindari Ketika Membuat Resume ATS
  3. Relevansi Latar Belakang Pelamar dengan Pekerjaan Yang Dilamar
  4. Hal-Hal Lainnya Yang Perlu Dipersiapkan
  5. Panduan Rinci Penulisan Resume

 

Top view of papers on desk with pen and paper clips

 

Mengenali Cara Kerja Sistem Pelacakan Pelamar

 

Sistem pelacakan pelamar memiliki mekanisme yang sederhana. Sistem akan menyimpan dan memindai semua resume yang diterima untuk mendeteksi seluruh kata kunci di dalamnya. Kemudian saat perekrut ingin memulai pencarian kandidat, perekrut hanya perlu memasukan kata kunci pencarian yang diinginkan pada sistem tersebut dan sistem akan menampilkan resume dengan kata kunci yang sesuai saja. Ini berarti semua pelamar dengan resume yang tidak memiliki kata kunci yang sama dengan yang dicari perekrut akan kehilangan kesempatan untuk bisa bekerja pada perusahaan impian mereka.

 

Penggunaan Kata Kunci

Kata kunci dalam konteks pembuatan resume ATS adalah segala kata atau frasa pada resume yang cocok dengan kriteria yang ditetapkan pencari kerja. Lokasi penempatan kata kunci pada resume bisa sangat beragam tergantung kata atau frasa apa yang dicari oleh perekrut, namun dapat dipastikan itu berhubungan dengan deskripsi pekerjaan yang terdapat pada job posting. Sebagai gambaran, berikut ini adalah beberapa contoh kata kunci yang biasa digunakan pada kolom pencarian.

 

Nama pekerjaan atau Job Title

Perekrut melakukan pencarian berdasarkan kata atau frasa nama pekerjaan. Nama pekerjaan bukan hanya menjadi kata kunci, tetapi juga merupakan inti dari keseluruhan proses perekrutan dilakukan. Perekrut ingin mendapatkan calon pegawai untuk pekerjaan itu dan calon pegawai juga melamar ke perusahaan demi mendapatkan pekerjaan itu. Nama pekerjaan berada di bagian kepala resume dan wajib dituliskan sama persis dengan yang dituliskan di lowongan pekerjaan agar resume dapat muncul ketika frasa tersebut diketikkan pada kolom pencarian sistem.

 

Keterampilan atau Skill

Perekrut melakukan pencarian berdasarkan kata atau frasa nama keterampilan, khususnya keterampilan keras. Keterampilan atau skill adalah salah satu indikator terkuat untuk menentukan kecocokan pelamar dengan pekerjaan yang dilamar. Jika sebuah lowongan pekerjaan tertulis mencari montir, maka sangat wajar jika perekrut menuliskan kata kunci seperti ganti ac mobil atau servis injeksi motor pada kolom pencarian sistem.

 

Pendidikan atau Education

Perekrut melakukan pencarian berdasarkan kata atau frasa jenjang atau jurusan pendidikan. Beberapa perusahaan bisa sangat memperhatikan standar pendidikan pekerjanya dan beberapa lainnya mungkin tidak mempermasalahkannya sama sekali. Kata kunci pada bagian pendidikan lebih fleksibel dibandingkan keterampilan karena sangat dipengaruhi oleh preferensi dan standar perusahaan yang membuka lowongan, namun bukan berarti itu akan luput dari pemindaian. Apabila ditetapkan sebagai indikator, maka perekrut mungkin akan tetap melakukan pencarian menggunakan kata kunci pendidikan misalnya S1 Akuntansi.

 

Pengalaman Kerja atau Work Experience

Perekrut melakukan pencarian berdasarkan kata atau frasa pengalaman kerja, atau spesifiknya, nama pekerjaan pada bagian pengalaman kerja. Upayakan untuk selalu menuliskan nama pekerjaan dengan istilah yang umum diketahui sebab peluang kata kunci tersebut dicari lebih besar. Sistem pelacakan pelamar memiliki algoritma berpikir yang dibatasi aturan-aturan. Tanpa adanya kecerdasan buatan untuk membantu sistem untuk menelaah arti dan maksud pada sebuah tulisan, maka sistem akan benar-benar menampilkan resume yang nama pekerjaannya sama dengan frasa yang dicari perekrut saja. Singkatnya, jika di bagian pengalaman kerja pelamar tertulis nama pekerjaan yang berbeda dengan nama pekerjaan yang diketikkan oleh perekrut, maka resume pelamar tidak akan ditampilkan dalam hasil pencarian meskipun keduanya memiliki arti dan maksud yang sama.

Selain itu, perekrut juga mungkin saja menggunakan nama perusahaan atau brand terdahulu sebagai kata kunci untuk membuat penyaringan resume menjadi lebih spesifik. Sebagai contoh, misalnya perusahaan raksasa Gojek ingin menambah tiga orang Account Manager secepatnya untuk menangani tenant Gofood yang terlalu banyak. Dengan mempertimbangkan jika perekrut hanya menuliskan Account Manager saja sebagai kata kunci pengalaman akan memberikan hasil yang terlalu generik, maka perekrut bisa saja membuat kata kuncinya menjadi “Account Manager”, “Grabfood”, dan “Shopee Food” untuk mendapatkan hasil pencarian yang sesuai keinginan.


 

Hal-Hal Yang Perlu Dihindari Ketika Membuat Resume ATS

 

Kamu harus memahami bahwa resume dengan banyak kata kunci yang sesuai pun tidak menjamin pelamar lolos penyaringan. Hal itu biasanya disebabkan karena adanya masalah teknis yang membuat sistem gagal mendeteksi kata kunci yang telah dituliskan sehingga resume tidak muncul dalam hasil pencarian. Berikut ini adalah sejumlah faktor teknis yang harus kamu hindari agar resume ATS dapat dipindai dengan baik.

 

Ukuran Kertas dan Struktur Penulisan Yang Tidak Tepat

Gunakan kertas putih berukuran A4 dengan orientasi vertikal atau tegak lurus. Jangan memberikan watermark dan background pada kertas meskipun sudah dibuat agak transparan sekalipun karena tetap dapat mengganggu pemindaian tulisan. Usahakan resume dimuat dalam satu sampai dua halaman saja jika memungkinkan. Tiga lembar sudah sangat maksimal. Jika lebih dari itu artinya kemungkinan besar kamu menggunakan font yang terlalu besar, mengulangi informasi (redundan) atau memberikan informasi yang kurang penting. Setiap bagian resume harus dituliskan secara berurutan dari atas sampai bawah dengan arah penulisan dari kiri ke kanan. Informasi yang tidak dituliskan dengan struktur atas-bawah dan kiri-kanan cenderung gagal dipindai oleh sistem karena menyebabkan kata kunci menjadi lebih sulit dideteksi.

Misalnya saja di bagian profil yang seharusnya berisi biodata pelamar tapi dimasukan informasi pendidikan, maka sistem berpotensi tidak dapat melihat indikasi kecocokan pada resume tersebut. Selanjutnya, arah penulisan resume direkomendasikan dari paling kiri sampai ke paling kanan tanpa dipisahkan dengan kolom-kolom. Pembagian resume dengan model kolom akan membuat informasi pada setiap kolom terpotong oleh kolom lainnya dan tidak berstruktur atas-bawah. Sebaliknya, gunakan format penulisan dalam model baris agar setiap bagian memiliki informasi lengkap dari kiri ke kanan hingga selesai, barulah setelah itu dilanjutkan dengan bagian lain di baris bawahnya.

 

Memasukan Foto, Gambar, Bagan, dan Tabel

Kebanyakan sistem pelacakan pelamar masih belum dapat memindai foto, gambar, bagan, tabel, diagram, dan bentuk grafis lainnya. Hal ini disebabkan karena sistem tersebut memang didesain untuk mencocokan informasi berdasarkan kata kunci, bukan mengidentifikasi informasi dalam bentuk grafis. Kendati sudah ada sistem yang lebih modern yang mungkin telah dilengkapi dengan kemampuan tersebut, kami tetap menyarankan kamu untuk membuat resume ATS dengan “gaya lama” saja mengingat pekerjaan masa depanmu menjadi taruhannya.

Jika profesimu menuntut kamu untuk memiliki portofolio seperti pada fotografer dan desainer grafis, sebaiknya unggah portofolio di situs lain terlebih dahulu lalu sertakan link situs tersebut di bagian tautan. Alternatifnya, kamu juga bisa menampilkan kompilasi hasil desain yang telah kamu buat di lembar terpisah atau membuat dua jenis resume dimana yang satu menggunakan format ramah ATS dan yang satu lagi menggunakan desain yang estetis.

 

Jenis dan Warna Font Yang Tidak Standar

Kami memahami jika font dapat merepresentasikan dirimu secara filosofis. Namun dalam konteks pembuatan resume ATS, pemilihan font yang tidak umum malah akan membuat sistem tidak mampu membaca informasi yang ada di dalamnya meskipun berisi banyak kata kunci yang sesuai. Ini disebabkan karena basis data di dalam sistem hanya terpasang jenis font standar, sehingga sistem tidak mampu mengenali jenis font lain sebagai sebuah tulisan yang bisa dipindai. Sederhananya adalah seperti membuka file .mp4 dengan MP3 Player. Oleh sebab itu, gunakan font yang sudah menjadi standar dalam penulisan internasional saja seperti Arial, Times New Roman, dan Calibri.

Masih mengenai font, kami menyarankan kamu menggunakan font standar berukuran 11 atau 12 dengan warna hitam. Jangan gunakan lebih dari tiga warna pada resume karena sistem belum tentu dilengkapi kemampuan untuk membaca banyak kode warna. Sebagai informasi, kertas berwarna putih dan tulisan berwarna hitam sudah terhitung dua warna. Kamu mungkin masih dapat menggunakan satu warna lagi selama tidak mendominasi keseluruhan tampilan, namun jangan gunakan lebih dari itu.

 

Typographic Error

Typographic error atau typo merupakan kesalahan dalam menuliskan kata yang marak terjadi kepada siapapun. Di era teknologi yang telah maju saat ini mungkin sudah ada sistem pelacakan pelamar yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan untuk mendeteksi typo. Akan tetapi kamu harus tetap waspada terhadap kemungkinan sistem menganggap typo sebagai istilah asing yang tidak dipahami sehingga berujung pada kegagalan proses lamaran kerja. Periksa kembali tulisanmu empat sampai lima kali di waktu yang berbeda untuk memastikan tidak ada kata-kata yang salah penulisannya. Bagi kamu yang menulis resume menggunakan Ms. Word, Google Docs, atau sejenisnya, kami merekomendasikan kamu untuk memanfaatkan fitur pengoreksi kata dalam perangkat tersebut untuk hasil tulisan yang lebih baik.

 

Diksi dan Istilah Yang Tidak Lazim

Gunakan gaya penulisan formal dengan diksi yang umum digunakan terutama pada bagian bio. Bio merupakan bagian dimana kamu bisa melakukan promosi secara tidak langsung atas keunggulan yang kamu miliki—bukan tempat untuk menuliskan informasi yang membingungkan, sulit dimengerti, hiperbola, atau bahkan palsu.

Mayoritas sistem pelacakan pelamar yang digunakan oleh perusahaan di Indonesia hanya diatur untuk mendeteksi kata kunci berbahasa Indonesia dan Inggris. Kecuali kamu sedang merujuk pada suatu istilah spesifik dalam pekerjaanmu, misalnya menuliskan nama menu berbahasa Perancis atau Jepang bagi pekerjaan chef; upayakan untuk selalu menggunakan istilah umum yang mudah dipahami saja ketika membuat resume ATS.


 

Relevansi Latar Belakang Pelamar dengan Pekerjaan Yang Dilamar

 

Aturan utama dalam membuat resume adalah kejujuran. Pastikan pekerjaan yang kamu lamar sesuai dengan latar belakang yang kamu miliki tanpa ada informasi yang dibuat-buat—dengan kata lain harus valid, benar, dan bisa dipertanggungjawabkan. Hindari melamar untuk pekerjaan yang kamu sendiri tidak memiliki pengalaman atau pendidikan yang mendukung. Sebaliknya, bangun informasi sebaik mungkin di dalam resume untuk melamar pekerjaan yang memang telah menjadi bagian dari latar belakangmu. Semakin cocok pekerjaan yang kamu lamar dengan latar belakangmu, maka semakin mungkin kata kunci terkait pekerjaan tersebut kamu gunakan di dalam resume, dan tentunya semakin besar pula kemungkinan perekrut akan menggunakan kata kunci tersebut sebagai indikator kecocokan.

 

Kualifikasi Pelamar Tanpa Pengalaman dan Pendidikan Yang Sesuai

Pengalaman dan pendidikan memang menjadi faktor yang sangat dipertimbangkan dalam lamaran pekerjaan lantaran kedua hal tersebut sangat erat hubungannya dengan pekerjaan pelamar ketika telah diterima bekerja. Akan tetapi pelamar yang merupakan lulusan baru, berasal dari jalur pendidikan yang berbeda, atau memiliki latar belakang pengalaman yang tidak sesuai mungkin akan kesulitan dalam membangun resume yang bernilai dan kompetitif. Salah satu cara terbaik untuk mempromosikan diri dan tetap berkompetisi melalui resume adalah dengan menuliskan keterampilan atau skill yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Keterampilan pelamar sama pentingnya dengan pengalaman dan pendidikan, beberapa bahkan berpendapat ini lebih penting. Semakin relevan keterampilan yang kamu miliki maka semakin baik. Dengan keterampilan yang tepat, kamu masih memiliki senjata untuk berkompetisi secara adil dengan para pelamar lainnya meskipun tidak berbekal pendidikan formal atau pengalaman kerja yang diharapkan.


 

Hal-Hal Lainnya Yang Perlu Dipersiapkan

 

Persiapan bekerja sebenarnya tidak hanya mengenai pembuatan resume ATS saja. Pada umumnya, kamu perlu mempersiapkan beberapa hal lainnya yang juga krusial demi mendukung proses rekrutmen agar menjadi lebih mudah dan lancar. Berikut ini merupakan hal-hal lain yang perlu kamu persiapkan.

 

Kelengkapan Dokumen Identitas Diri

Warga negara dalam negeri yang bekerja di Indonesia umumnya hanya membutuhkan Kartu Tanda Pengenal (KTP) dan Nomor Peserta Wajib Pajak (NPWP) sebagai identitas diri yang sah untuk melamar pekerjaan, jadi pastikan kamu telah memiliki salinannya. Bagi pelamar yang belum pernah memiliki atau mengurus NPWP sebelumnya, saat ini telah ada penggabungan nomor KTP dan NPWP sehingga kamu mungkin tidak perlu khawatir tidak memiliki kartu NPWP ketika melamar di sebuah perusahaan. Akan tetapi untuk dapat melaporkan pajak penghasilan secara online, kamu tetap harus mengaktivasi nomor eFIN terlebih dahulu yang bisa dilakukan dengan mengunjungi kantor pajak terdekat.

Untuk pelamar yang sudah pernah bekerja dan pernah tergabung dalam iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di perusahaan terdahulu, sebaiknya kamu memastikan terlebih dahulu bahwa perusahaan lamamu sudah mengurus penyelesaian program BPJS agar perusahaan baru tempatmu bekerja bisa mendaftarkanmu ke dalam program iuran mereka.

 

Slip Gaji Terakhir

Beberapa perusahaan memerlukan kamu untuk membawa slip gaji terakhir menjelang tahap negosiasi gaji. Bagi kamu yang tidak mendapatkan slip gaji rutin setiap bulan, kami sangat merekomendasikan kamu untuk segera meminta lembar bukti gaji yang terakhir sebelum kamu menyelesaikan hubungan kerjamu dengan perusahaan lama. Hal ini disebabkan karena ketika kamu sudah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut, permintaan slip gajimu mungkin tidak akan segera diproses sehingga bisa mengganggu proses administrasi yang perlu dilakukan oleh perusahaan baru.

 

Surat Lamaran Kerja

Sama seperti bio pada resume, surat lamaran kerja atau sering disebut dengan Application Letter juga merupakan lembar yang berisi gambaran diri mengenai pelamar. Perbedaan bio dan surat lamaran kerja adalah bio dituliskan secara singkat di dalam resume ATS dengan tujuan menempatkan kata kunci sebaik-baiknya; sedangkan surat lamaran dituliskan dalam lembar terpisah untuk memperkenalkan diri dan memohon izin untuk melamar kerja di suatu perusahaan. Biasanya surat lamaran dilampirkan bersamaan dengan resume ATS untuk disimpan dan dipindai oleh sistem pelacakan pelamar. Ya, sistem pelacakan pelamar saat ini sudah mampu menyimpan dan memindai kata kunci pada surat lamaran juga meskipun bobot penilaiannya tidak terlalu signifikan.

 

Resume Fisik

Kamu dapat mencetak resume ATS yang telah kamu buat atau membuat resume berbeda dengan desain yang menarik untuk kamu bawa ketika proses wawancara nanti. Jika kamu memutuskan mencetak resume yang telah kamu desain secara estetis, pastikan informasi yang terkandung di dalamnya sama dengan resume ATS yang kamu kirimkan agar informasinya tidak bias.

 

Sertifikat dan Dokumen Pendukung Lainnya

Pastikan kamu membawa cetakan asli dan salinan untuk ijazah pendidikanmu. Tunjukkan sertifikat yang asli kepada perekrut agar riwayat pendidikanmu dapat divalidasi dan berikan salinannya saja apabila perusahaan tempatmu melamar membutuhkannya. Ini juga berlaku untuk dokumen penting lainnya yang mendukung kredibilitas dari dirimu seperti sertifikat kursus, piagam penghargaan, ataupun rapor. Perlu diingat bahwa perusahaan dilarang untuk menyimpan dokumen penting asli milik karyawan dalam hubungan kerja apapun tanpa alasan yang jelas.


 

Panduan Rinci Penulisan Resume

 

Untuk membantu memberikan gambaran penulisan resume dengan lebih baik, mari perhatikan contoh lowongan pekerjaan sederhana di bawah:

 

   

Berdasarkan contoh job posting di atas, kami akan mencoba memberikan panduan untuk membuat resume ATS menggunakan Ms. Word atau Google Docs secara komprehensif. 

 

Kepala Resume

Pada bagian ini kamu hanya perlu memasukan nama lengkap dan nama pekerjaan yang ingin kamu lamar. Mulailah dengan menuliskan nama lengkapmu sesuai dengan identitas resmi yang kamu miliki. Gunakan font dengan ukuran normal atau sedikit lebih besar lalu tebalkan (bold) untuk penekanan. Ukuran font lebih besar dan ditebalkan bersifat opsional—boleh dilakukan dan boleh juga tidak. Apabila nama terlalu panjang, persingkat namamu menjadi huruf inisial disertai dengan tanda titik (.) dimulai dari nama belakang. Jangan sampai salah menuliskan nama sebab di tahap selanjutnya perekrut mungkin akan meminta identitasmu untuk validasi data dan penyusunan perjanjian kerja.

 

 

  

Selanjutnya, tuliskan nama pekerjaan yang kamu lamar sama persis dengan nama pekerjaan pada lowongan pekerjaan tersebut. Jika kamu ingin melamar dua pekerjaan yang nama pekerjaannya berbeda, maka kamu juga harus membuat dua resume terpisah dengan menuliskan nama pekerjaan yang berbeda. Salah memberikan nama pekerjaan di kepala resume merupakan minus point yang besar dalam proses lamaranmu.

 

 

 

Setelah kamu menyelesaikan kepala resume, longkap satu baris untuk membuat profil.

 

Profil Pelamar

Profil diisi dengan biodata pelamar. Artinya pada bagian ini kamu harus menuliskan informasi seputar domisili, tempat tinggal, email, nomor telepon dan hp, serta media sosial yang kamu gunakan. Terkecuali media sosial, semua informasi tersebut wajib dituliskan. Gunakan tombol [Shift+Enter] untuk setiap penulisannya agar jarak antar baris tetap dekat.

Domisili adalah alamat dimana kamu tinggal saat ini dan bisa berbeda dengan alamat tempat tinggal yang tertera di kartu identitasmu. Jika kamu merupakan perantau atau baru pindah ke suatu tempat untuk menetap selama beberapa waktu, maka tuliskan alamat tersebut sebagai domisili. Tempat tinggal merujuk pada alamat tempat tinggal resmi yang tertera di kartu identitas. Jadi tidak peduli dimana kamu menetap saat ini, normalnya informasi tempat tinggal tidak akan berubah selama alamat di kartu identitasmu belum diperbaharui. Jika tempat tinggalmu sama dengan domisili, maka kamu cukup menuliskan satu kali saja.

 

 

Email dituliskan sesuai dengan alamat email yang sebenarnya. Jika kamu memiliki lebih dari satu email, gunakan email yang alamatnya paling cocok untuk berkomunikasi secara profesional meskipun itu bukan email utamamu. Nomor telepon merujuk pada nomor telepon rumah yang wajib kamu masukan jika ada. Khusus untuk nomor hp sebaiknya sertakan nomor hp yang memiliki Whatsapp untuk mempermudah komunikasi jika nantinya kamu lolos ke tahap selanjutnya.

 

 

Media sosial bersifat opsional jadi kamu boleh memilih untuk memasukkannya atau tidak. Informasi media sosial tidak terlalu berdampak pada proses pemindaian, namun dapat membantu untuk memberi gambaran kepada perekrut tentang dirimu. Selain itu, media sosial juga dapat menjadi pengganti foto yang tidak disematkan di dalam resume sehingga identitas visual dan perilaku dalam jaringanmu bisa dikenali. Percayalah perekrut pada akhirnya juga akan mengetahui bagaimana perilaku bermedia sosialmu meskipun tidak kamu sertakan di resume. Penulisan bagian media sosial dimulai dengan nama media sosial diikuti dengan dengan nama akun. Jangan gunakan logo sebagai alternatif penulisan nama media sosial karena sistem tidak dapat mendeteksi gambar. Selain itu, jika kamu memutuskan untuk menyertakan media sosial, kami juga menyarankan untuk memasukan akun LinkedIn yang informasinya sudah dibuat dengan baik sehingga kredibilitas profesionalmu dapat lebih ditonjolkan.

 

 

Bio

Tidak ada aturan baku dalam menuliskan bio namun pastikan informasi yang kamu masukkan bernilai tinggi. Kamu boleh menggunakan gaya penulisan formal maupun kasual sesuai persona yang ingin kamu bangun. Perhatikan juga aspek kesopanan dan kejelasan informasi pada tulisanmu. Jangan buat tulisan rumit dan bertele-tele yang kamu sendiri kesulitan memahaminya ketika membaca. Kami juga menyarankan untuk tidak menuliskan bio lebih dari satu paragraf atau lima kalimat saja agar informasi di dalamnya tetap konsisten dan tidak membosankan.

Pada kalimat pertama, kamu bisa menjelaskan mengenai siapa dirimu dan apa pekerjaan terkini yang kamu lakukan. Bagian ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan profesionalmu. Semakin mirip pekerjaan terkini dengan pekerjaan yang kamu lamar maka akan semakin baik. Jika tidak mirip, jangan berkecil hati. Tetap tuliskan saja informasi tersebut dengan jujur dan apa adanya.

 

 

Kalimat kedua masih berhubungan dengan kehidupan profesional. Masukan informasi mengenai tugas yang telah kamu selesaikan, pencapaian yang telah kamu raih, atau keterampilan yang sudah kamu praktikkan selama kamu menjalankan pekerjaan yang kamu tuliskan sebelumnya. Hindari hiperbola atau melebih-lebihkan fakta dari apa yang sesungguhnya terjadi karena ini akan merugikanmu dan perusahaan yang menggunakan jasamu di masa mendatang.

 

 

Pada kalimat ketiga, informasi bisa sedikit lebih bebas. Kamu bisa memberikan gambaran kepada pembaca mengenai apa passionmu, rencana karirmu ke depan, atau siapa dirimu di luar kegiatan profesional. Yang terpenting adalah pastikan kalimat ini menjadi penghubung atau bridge yang baik untuk kalimat selanjutnya.

 

 

Kalimat keempat berisi tentang latar belakangmu melamar untuk pekerjaan tersebut. Hindari tulisan bernada sindiran atau ketidakpuasan atas tempatmu bekerja sebelumnya; namun sebaliknya, berikanlah penekanan terhadap hal-hal yang bersifat pengembangan diri atau ketertarikan pada pekerjaan yang kamu lamar. Kamu juga boleh memberikan alasan yang lebih personal selama kamu bisa mengemas tulisan tersebut dengan baik, namun kami tidak menyarankan ini apabila kamu tidak yakin dengan kemampuan kepenulisan yang kamu miliki.

 

 

Terakhir, tutup biomu dengan harapan optimis dan salam. Ini berguna untuk memberikan kesan bahwa kamu adalah pelamar yang antusias, sopan, sekaligus berpikir positif dalam menanggapi sebuah lamaran pekerjaan.

 

 

Kamu tidak harus mengikuti tips ini jika kamu memiliki formula lain untuk mendeskripsikan dirimu dengan lebih baik. Sebelum melanjutkan, pastikan setiap kalimat sudah tergabung dalam satu paragraf yang tidak terpisah dan perhatikan juga apakah struktur penulisannya enak dibaca. Jika masih terasa janggal, silahkan ubah kalimat seperlunya. Setelah itu, longkap satu baris di bawah untuk melanjutkan menulis bagian pengalaman kerja.

 

Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja dapat dikelompokkan menjadi formal dan informal. Akan tetapi sistem pelacakan pelamar biasanya tidak mempedulikan jenis pengalaman yang kamu miliki, namun lebih berfokus pada apa kata kunci yang kamu tuliskan. Jadi tuliskan saja pengalaman formal dan informal di dalam satu bagian secara berurutan. Aturan dalam menulis pengalaman kerja adalah dimulai dari yang paling terkini dan dilanjutkan ke yang terlampau.

Buat judul untuk bagian ini yaitu Pengalaman Kerja, lalu tebalkan tulisan dan berikan garis horizontal memanjang di bawahnya. Kemudian mulailah memasukan pengalaman kerja terkini dengan menuliskan nama pekerjaan tersebut di baris pertama, nama perusahaan di baris kedua, dan masa bekerja pada baris ketiga. Gunakan tombol [Shift+Enter] untuk setiap baris ini agar jarak antar baris tetap dekat.

 

  

Beri jarak untuk menuliskan baris terakhir yaitu rincian kerja atau rincian aktivitas. Perhatikan informasi yang akan kamu tulis dengan seksama. Rincian aktivitas harus dapat menjelaskan kegiatan apa saja yang kamu kerjakan secara spesifik, misalnya “membuat dua konten video setiap minggu” atau “melayani inquiry dari calon konsumen melalui email dan Whatsapp”. Hindari menuliskan hal yang umum seperti “mengelola penjualan” karena ini tidak memberikan gambaran jelas tentang kegiatanmu. Kamu boleh menuliskan rincian aktivitas di dalam satu kalimat utuh atau menyusunnya ke dalam poin-poin.  Jika sudah selesai, lanjutkan dengan menuliskan pekerjaan yang lebih lampau pada baris di bawahnya dengan mengulangi struktur penulisan yang sama secara konsisten.

 

  

Struktur penulisan ini juga berlaku untuk pelamar dengan pengalaman sebagai pekerja lepas, paruh waktu, serta lulusan baru. Jika kamu ingin menuliskan pengalaman magang atau freelance yang pernah kamu lakukan, maka kamu harus menuliskan jabatan yang sesuai pada nama pekerjaanmu,  misalnya digital marketing intern atau freelance content creator.

Setelah kamu selesai menuliskan pengalaman yang kamu miliki, longkap satu baris di bawah untuk mulai menuliskan pendidikan.

 

Pendidikan

Sama seperti pengalaman, bagian pendidikan juga bisa dibagi berdasarkan jenisnya yaitu formal dan informal, serta harus dituliskan berurutan dari yang terkini sampai yang terlampau. Perbedaannya adalah pada bagian ini jenis pendidikan formal dan informal harus dituliskan secara terpisah jika kamu memilikinya. Kemudian, informasi pada pendidikan formal juga hanya perlu diisi satu atau dua jenjang terakhir yang signifikan saja, kecuali kamu memiliki lebih dari satu gelar atau merasa perusahaan tempatmu melamar perlu mengetahui pendidikan tingkat dasar atau menengah yang kamu lalui.

Pertama, mulai dengan menuliskan judul bagian yaitu Pendidikan. Tebalkan tulisan, kemudian berikan garis horizontal memanjang di bawahnya. Mulai masukan pendidikan terkini dengan menuliskan jenjang dan program studi pada baris pertama, lalu dilanjutkan dengan nama institusi pendidikan pada baris kedua, masa pendidikan pada baris ketiga, dan nilai akhir studi pada baris terakhir. Gunakan tombol [Shift+Enter] untuk setiap baris ini agar jarak antar baris tetap dekat. Ulangi struktur ini untuk menuliskan jenjang pendidikan lain yang lebih lampau.

 

 

Perlu diketahui bahwa struktur penulisan ini juga dapat diaplikasikan untuk menuliskan jenjang pendidikan informal manapun yang telah kamu lalui. Jika kamu telah selesai menuliskan bagian pendidikan, pindah ke baris selanjutnya di bawah untuk mulai mengisi bagian keterampilan.

 

Keterampilan

Keterampilan dibagi menjadi keterampilan kasar dan lunak. Kedua jenis keterampilan ini wajib dituliskan di dalam resume untuk menampilkan lebih banyak kata kunci pada sistem pelacakan pelamar. Awali dengan membuat judul bagian yaitu Keterampilan, lalu tebalkan tulisan dan berikan garis horizontal memanjang di bawahnya.

 

  

Pada baris selanjutnya, tuliskan subjudul untuk kategori Keterampilan Kasar. Lalu berikan simbol bullet atau poin (•) dan tuliskan nama keterampilan kasar yang kamu miliki disertai dengan nama tools yang digunakan.

 

 

 

Jika kamu hanya menuliskan nama tools saja, sebenarnya informasi yang kamu masukan masih belum lengkap sebab tidak ada kata kunci berdasarkan nama keterampilan itu sendiri; begitupun sebaliknya apabila kamu hanya menuliskan nama keterampilannya saja tanpa tools yang digunakan. Maka untuk dapat mencakup sebanyak mungkin kata kunci dengan akurat, kamu harus menuliskan keduanya. Jika sudah selesai, lanjutkan dengan menuliskan subjudul Keterampilan Lunak pada baris selanjutnya.

Berbeda dengan di Keterampilan Kasar, penulisan nama keterampilan di Keterampilan Lunak tidak disertai dengan nama tools. Kamu dapat langsung menuliskan apa saja keterampilan lunak yang kamu kuasai dalam satu tulisan utuh dengan dipisahkan tanda koma (,) atau menyusunnya berurutan ke bawah menggunakan poin-poin (•). Perhatikan. Jika kamu memiliki banyak keterampilan lunak, kami merekomendasikan untuk memprioritaskan terlebih dahulu menuliskan keterampilan yang paling berhubungan.

 

  

 

Pada tahap ini seharusnya kamu sudah memiliki resume ATS yang telah merangkum informasi yang cukup untuk melamar pekerjaan. Baca kembali tulisan yang telah kamu buat dan lakukan penyuntingan seperlunya. Jika semua sudah bagus berarti resume sudah siap untuk dikirimkan.


 

Contoh Resume

 

RESUME

 

Jurus Urus

Digital Marketing Officer

Jl. Jalan Dulu K3 Tugu Pahlawan D1, Kec. Bubutan, Surabaya, Jawa Timur 60174
contoh@email.com
(031) 2345 6789
0812 3456 7890
Instagram: urus.dong
Linkedin: urus.li

Saya adalah seorang online marketing specialist di sebuah perusahaan produsen makanan beku untuk produk sayuran dan daging olahan. Pada pekerjaan ini, saya bertugas untuk membuat dan menjalankan kampanye pemasaran perusahaan di berbagai marketplace dan media sosial, serta mengimplementasikan praktek terbaik dalam beriklan menggunakan Google Ads. Saya sangat menyukai dunia pemasaran online dan sangat tertarik dengan berbagai peluang pekerjaan baru di bidang tersebut, khususnya yang memerlukan optimasi website dan periklanan media sosial. Walaupun singkat, namun saya sangat berharap informasi ini dapat memberikan gambaran kepada Anda untuk mengenal saya lebih dalam. Terimakasih.

 

PENGALAMAN KERJA


Online Marketing Specialist
PT Contoh Perusahaan #3
2021 sampai sekarang

Saya bertanggung jawab untuk mengelola kampanye toko online perusahaan di Tokopedia, Shopee, dan Blibli secara menyeluruh, termasuk juga pengawasan aktivitas rutin admin toko online. Saya juga bertindak sebagai koordinator tim content creator yang bertanggung jawab atas terpenuhinya jumlah aset foto dan video yang diproduksi untuk kebutuhan konten Tiktok dan Instagram perusahaan setiap bulan, serta terlibat langsung dalam setiap prosesnya mulai dari pengambilan gambar, editing, posting, iklan, hingga membuat laporan.

 

Copywriter
PT Contoh Perusahaan #2
2019 sampai 2021

Saya bertugas untuk menghasilkan tulisan untuk blog website untuk perusahaan klien, diantaranya mengenai fashion dan apparel, kosmetik, otomotif, hingga teknologi. Selain itu, tugas saya juga mencakup penerapan SEO melalui penggunaan tag meta dan slug yang tepat, pembuatan backlink, guest posting, dan lain sebagainya untuk memastikan website mendapatkan impresi dan CTR yang tinggi.

 

Sales Representative
PT Contoh Perusahaan #1
2018 sampai 2019

Saya bertugas untuk melakukan direct selling produk suplemen kesehatan di cabang ritel perusahaan. Tugas saya juga mencakup beberapa kegiatan khusus seperti berjaga di booth pameran, menjaga hubungan baik dengan mitra penjualan melalui kunjungan dan komunikasi, serta mempromosikan produk melalui pesan Whatsapp ke konsumen langsung.

 

PENDIDIKAN


S1 Ilmu Bisnis
Universitas Contoh Institusi Pendidikan #2, Surabaya
2014 sampai 2018
IPK 3.5

 

Ilmu Pengetahuan Sosial
SMA Contoh Institusi Pendidikan #1, Surabaya
2011 sampai 2014

 

KETERAMPILAN


Keterampilan Kasar:

  • SEO Copywriting : Ms. Words, Canva, Google Docs, dan Wordpress.
  • SEO Management : SEMRush, GA4, GTM, dan GSC.
  • Google Ads : Iklan Pencarian Google, dan Iklan Display Google.
  • Social Media Ads : Iklan Instagram, Facebook, Tiktok, Youtube, dan Twitter.
  • Video editing : Adobe Premiere, Capcut, dan Canva.
  • Desain Grafis : Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, dan Canva.

 

Keterampilan Lunak:

Berpikir analitis, kepemimpinan, komunikasi, public speaking, tepat waktu, dan kerjasama tim.


Kesimpulan

Demikian cara membuat resume atau CV ATS yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah hanya dengan mengandalkan Ms. Word. Namun, apabila kamu mengalami kendala dalam penulisannya, kamu juga bisa menggunakan generator resume URUS yang tersedia secara online dan gratis untuk hasil yang lebih cepat dan akurat.

Jika kamu ingin mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang topik ini, jangan ragu untuk mengunjungi URUS kapan pun dan di mana pun. Temukan informasi menarik seputar bisnis, pekerjaan, dan SDM yang kamu butuhkan, dan ambil langkah maju untuk mengembangkan diri dan memperluas wawasanmu.